Senjata Ampuh itu Bernama Penistaan Agama

Ada yang masih ingat pilpres 2009? Saya yakin event itu masih segar di ingatan sodara-sodara sebab 2009 belum teramat jauh kita tinggalk...


Ada yang masih ingat pilpres 2009? Saya yakin event itu masih segar di ingatan sodara-sodara sebab 2009 belum teramat jauh kita tinggalkan. Ketika itu sosok yang akan dimunculkan dari kubu Gerindra adalah Prabowo Subianto. Kami biasa menyebutnya 08 atau PSD. Beliau satu-satunya kandidat yang dipandang memiliki kualitas dan kuantitas. Berasal dari kalangan militer, anak seorang begawan ekonomi, sangat berpengalaman di bidang politik dan organisasi, ditambah lagi memiliki lumbung dana raksasa untuk mengantarkannya pada pemilihan presiden. Berdasarkan keunggulan tersebut bisa dipastikan beliau bukan kandidat kacangan.

Akan tetapi di tengah perjalanan, latar belakang 08 diusik dengan isu purba yakni masalah agama. Barangkali sebagian besar masyarakat mengetahui bahwa 08 dan ayah beliau (Soemitro) beragama Islam, dan itu terbukti jelas walaupun ibu dan adik-adiknya beragama kristiani. Akhirnya perkara identitas agama ini terbantahkan. Tapi tak puas sampai di situ, kabar angin lagi-lagi dihembuskan: keislaman 08 diragukan, dan adik beliau HSD dikabarkan hendak mengkristenisasikan Partai Gerindra se-Indonesia.

Semakin lama bisik-bisik tersebut semakin keras terdengar. Terang saja kami sebagai fungsionaris merasa khawatir dan gamang. Akhirnya saya dan jajaran atas DPD merencanakan trik yang dapat meredam isu. Kami berinisiatif membawa 08 temu muka dengan ulama sekaligus melaksanakan sholat jumat. Dan tak lupa, saya mengontak sejumlah media besar.

Setibanya 08 di Medan, kami langsung menjemput beliau di airport untuk melanjutkan rencana berikutnya. Mission complete, 08 sholat jumat di mesjid besar Basilam-Langkat. Kemudian bincang-bincang sebentar dengan para ulama dan tetua sekaligus menyerahkan bantuan yang nilainya gendut.

Sejujurnya baru kali itu saya melihat 08 menghadapkan wajahnya ke kiblat, tapi momen beliau sholat jumat dan bercengkrama dengan para ulama di Basilam ini, diabadikan dengan sangat manis oleh media.

Sampai di situ kekhawatiran dan kegamangan kami sirna. Rupanya rencana berjalan mulus, trick tersebut ampuh mengatasi keributan perkara agama.

Memang pada waktu itu Al-maidah 51 tidak 'sebeken' sekarang sehingga sorotan 'agama' terhadap 08 sirna pelan-pelan. Di satu sisi, 08 yang kenyang pengalaman di dunia militer (kopassus) terbiasa bertindak hati-hati. Beliau peka terhadap wacana, irit bicara, sangat serius memandang perkara, selalu bertindak waspada. Itu sebab ucapannya tak pernah terpeleset ke dalam polemik berkepanjangan yang berhujung pada demo besar-besaran.

Sementara Ahok, tipikal blak-blakan, kasar dan emosional. Ia nyaris tak punya kata-kata untuk membahasakan maksud dan tujuannya, sehingga kasus Al Maidah 51 mencuat ke permukaan.

Saya pribadi menyukai style Ahok mengatur Jakarta. Ibarat tanaman, ia merupakan bibit unggul. Ia sosok berbeda dari segala hal. Ia banyak melakukan perubahan besar saat menjabat Gubernur. Hanya saja yang menjadi kendala adalah ia tidak mampu mengontrol laju kata-kata.

Orang dengan tipe seperti Ahok cukup sering saya hadapi. Akan tetapi kebiasaan marah-marah tersebut mengusik ranah yang paling sensitif, dan Ahok menginjak 'ranjau keramat' yaitu penistaan Al-Quran. Akibatnya sebagian rakyat merasa terusik, lalu even ini dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang berseteru.

Sumber Waras dan Reklamasi yang tadinya dijadikan peluru yang terus-terusan ditembakkan, kini berhenti. Seolah-olah dapat mainan baru, ayat Tuhan yang memang elastis, ditarik ke sana kemari untuk menghadang dan memerangkap 1 orang: Kristen, Kasar, Pemarah, China pula.

Barangkali orang-orang yang memanfaatkan slip tounge ini sudah sangat meyakini efektifitas senjata yang mereka gunakan. Faktanya Ahok diserang kemarahan dari segala penjuru, dan 4 November menjadi titik akumulasi kemarahan tadi.

Siapa aktor di balik demonstrasi 4 November? Rasanya terlalu riskan untuk dibicarakan, jadi saya langsung ke paragraf berikutnya.

Bahwa saya mengharapkan Ahok dengan legowo meletakkan jabatan dan mundur sebagai kontestan, demi kebaikan. Akan tetapi sifat politisi tidak demikian. Selama mereka tidak melakukan pelanggaran fatal seperti korupsi, pembunuhan, masalah seksual, mereka layak berada di kursi kekuasaan dan wajib mempertahankan kekuasaan tersebut. Sebab dunia politik bukan tentang perasaan akan tetapi kekuasaan.

Lantas apakah penistaan agama tidak termasuk pelanggaran fatal? Jelas pelanggaran fatal apabila dilakukan dengan sengaja dan berulang-ulang.

"Kerajaan-kerajaan tanpa keadilan itu sama saja dengan gerombolan perampok" tulis Augustinus. Jadi, kalaulah slip tounge Ahok disebut sebagai penistaan agama, maka saya sangat sepakat bila kasusnya diserahkan ke kepolisian dan diproses secarara hukum.

Namun bukan berarti saya menafikan mereka yang turun ke jalan. Silakan menyuarakan aspirasi, bebas, tak dilarang. Akan tetapi, tak perlu mencaci maki mereka yang memilih diam dan tak ikut ambil bagian. Sebab masing-masing kita punya cara yang berbeda menyikapi persoalan.

COMMENTS

Name

asian games 2018 , 1 , asiangameskita , 1 , ayah , 1 , ayam geprek , 1 , ayam geprek kota medan , 1 , BPOM , 1 , cerpen , 1 , energiasia , 1 , event , 4 , Headline , 25 , I am geprek bensu , 1 , kateter , 1 , KISAH , 14 , perspektif , 33 , prostat , 1 , review , 3 , sakit , 1 ,
ltr
item
Perspektif: Senjata Ampuh itu Bernama Penistaan Agama
Senjata Ampuh itu Bernama Penistaan Agama
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpHtmmhR25ZTfOerUSYv-7xAjCXpmdBn_fFFB88jKvzg66DBtcmTCHG_8QOPAHmYxJZwYuLzkmbCnJweylWi6whLyEiKfmPlXJz_0aA42ySlnRBBWFtDP7mqQV45m8863hZe0TjaAlmLE/s640/Pilkada+DKI.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpHtmmhR25ZTfOerUSYv-7xAjCXpmdBn_fFFB88jKvzg66DBtcmTCHG_8QOPAHmYxJZwYuLzkmbCnJweylWi6whLyEiKfmPlXJz_0aA42ySlnRBBWFtDP7mqQV45m8863hZe0TjaAlmLE/s72-c/Pilkada+DKI.jpg
Perspektif
https://dinnafnorris.blogspot.com/2016/11/senjata-ampuh-itu-bernama-penistaan.html
https://dinnafnorris.blogspot.com/
https://dinnafnorris.blogspot.com/
https://dinnafnorris.blogspot.com/2016/11/senjata-ampuh-itu-bernama-penistaan.html
true
2888535187332573494
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy